A. Latar Belakang
Rumah bagi lebih dari satu miliar orang, india,Merupakan negara yang memiliki penduduk yang besar, wilayah yang luas, dan beragam etik dan kebudayaan.
Luas : 3.287.263 km
Populasi : 1.027.000.000
Ibu kota : New Delhi (12.791.000)
Bahasa utama : Hindi, Telegu, Bengali, Marathi, Tamil, Urdu, Gujarati, Kannada, Malayam, Punjabi, Assam, Inggris
Agama utaama : Hindu, Islam suni, Islam syi’ah, Sikh
Mata uang : Rupee
Ekspor utama produk pertanian, permata, mesin, besi dan baja, kapas
Pemerintahan : Republik Demokrasi
India merupakan salah satu kawasan Asia Selatan yang memiliki kemegahan kebudayaan yang megah di dunia yang menyaingi Cina dalam kesusasteraan, seni dan arsitektur. Perasaan nasionalis India mulai berkembang setelah timbul rasa bangga atas hasil-hasil kebudayaan mereka yang dipelajari dan kemudian dialih bahasakan oleh sarjana-sarjana asing ke dalam bahasa-bahasa barat. Pendapatan per kapita India adalah US$ 200 per tahun. Dari sensus tahun 1987-1988 diketahui bahwa 30% penduduknya dibawah garis kemiskinan. Kesenjangan sosial cukup menjolok dalam hal ekonomi dan distribusi kesehatan . Bisa dimaklumi bahwa populasi penduduk yang sangat besar tersebut, disamping sebagai human capital juga merupakan beban negara. Terlebih bila diingat bahwa selama 150 tahun India dibawah penjajahan Inggris dan baru pada tahun 1947 mengalami kemerdekaan.Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian, nutrisi, obat-obatan dan industri oleh para pendidik India diakui harus memiliki hubungan dengan pendidikan dan modernisasi.
Ilmu-ilmu sosial dan prilaku belum digunakan secara efektif dalam menyelesaikan persoalan dan hambatan yang dihadapi oleh masyarakat yang sedang berubah. Segera setelah tahun 1947, Jawaharlal Nehru menyatakan bahwa seluruh dasar pendidikan mestilah diubah secara revolusioner. India merdeka mencoba untuk modernisasi secara tepat dengan menempatkan banyak sumber dan kepemimpinanya untuk diprioritaskan pada pelayanan pembangunan ekonomi, sistem pendidikan diizinkan berkembang tanpa kritik yang berarti. Pada tahun 1964, pemerintah mengangkat komisi pendidikan tingkat tinggi untuk memberi nasehat pada pemerintahan tentang pola pendidikan nasional di seluruh jenjang dan aspeknya. Laporan komisi pendidikan ini diterbitkan pada tahun 1996 dan merupakan analisis pertama tentang kondisi sistem pendidikan di india dalam hubungannya dengan tujuan pembangunan. Laporan itu sendiri bukanlah sebuah rencana atau badan hukum melainkan dirancang untuk melayani sebagai latar belakang bagi munculnya rencana dan peraturan baru.
B. Ciri dan tujuan pendidikan di India
Ciri-ciri pendidikan di India adalah :
a. Pengajaran agama di nomor satukan.
b. Pendidikan diselenggarakan oleh kasta Brahmana.
c. Tujuan pendidikan; mencapai kebahagian abadi (Nirwana).
Sedangkan tujuan pendidikan di India antara lain :
1. Untuk memberantas penyakit buta huruf
2. Meningkatkan mobilitas dan integrasi sosial
3. Untuk memajukan/ mengembangkan ilmu dan teknologi
4. Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi
5. Untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat
C. Struktur dan Jenis Pendidikan
Komisi pendidikan India telah menetapkan kebijakan sistem pendidikan 10-2-3 tahun usia sekolah. Tingkat awal, 10 tahun sebagai pendidikan dasar dan terbagi dalam tiga jenjang yaitu primary (5 tahun), upper primary (3 tahun), dan secondary (2 tahun). Jenjang berikutnya ditempuh selama 2 tahun sebagai persiapan memasuki pendidikan tinggi. Untuk pendidikan kejuruan, jurusan teknik dan bisnis sudah mulai sejak secondary school.
Bila dijabarkan dalam tingkat usia sekolah akan tampak sebagai berikut :
a. tingkat dasar (primary stage) yang meliputi kelas I sampai V yakni 5 tahun masa belajar. Ini dilaksanakan di 20 negara bagian dan teritoria india.
b. pendidikan tingkat menengah (middle stage) meliputi kelas VI sampai VIII diselenggarakan di 18 negara bagian dan teritoria india.
c. pendidikan menengah atas (secondary stage) meliputi kelas IX sampai X. Kelas ini diselenggarakan di 19 negara bagian dan teritoria india.
Pendidikan kejuruan, baik jurusan teknik maupun bisnis merupakan pola pendidikan ghandi, yaitu pembentukan ”manusia berkepribadian yang utuh, kreatif dan produktif”. Pendidikan nonformal dilaksanakan dengan dibentuknya lembaga pendidikan yang bersifat terbuka bagi semua siswa, tidak terikat dengan proses pembelajaran secara langsung dan beban biaya yang tinggi .
D. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
Sistem pendidikannya dipengaruhi oleh Mahatma Ghandi yang memiliki gagasan untuk membentuk ”kepribadian yang utuh, kreatif dan produktif”.
2. Pendanaan
Sejak tahun 1976, pemerintahan pusat telah menetapkan bertanggung jawab atas pembiayaan dan pengaturan standar pendidikan atas sampai menengah dan mengadakan koordinasi dengan program pendidikan tinggi.
3. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
Struktur dan kurikulum pendidikan di India secara esensial dipengaruhi oleh sistem pendidikan Inggris karena latar belakang penjajahannya. Namun setelah merdeka, upaya pendidikan ditekankan pada ekspansi yang cepat dibandingkan dengan reformasi menyeluruh. Maka konstitusi yang berlaku pada tahun 1950 selanjutnya menegaskan prinsip bahwa pendidikan merupakan penyampaian materi dan oleh karenanya berada dibawah kebijakan pemerintah sedangkan tugas menteri pendidikannya adalah membantu pemerintah melalui penyediaan bimbingan dan dana. Pasal dalam konstitusi India menyatakan perlindungan hak bagi lembaga swasta untuk menyelenggarakan pendidikan dan menerima bantuan dari pemerintah serta menyediakan standar tertentu yang harus dipenuhi oleh lembaga tersebut. Jadi masalah pendidikan pada dasarnya adalah tanggung jawab pemerintah. Perencanaan dan koordinasi pendidikan diimplementasikan melalui kebijakan umum yang telah diletakkan oleh badan penasehat urusan pendidikan.
E. Kurikulum sekolah di India
Sekolah dasar (primary school) mencakup pelajaran membaca, menulis dan mengeja bahasa daerah, sejarah dan kebudayaan india, geografi, sastra, sains dan kesehatan.
Sekolah menengah (secondary school) pelajaran sains dan matematika bahkan juga beberapa sekolah mengganti kajian ilmu-ilmu sosial dengan sejarah dan geografi serta sedikit sekolah menengah atas yang memiliki banyak tujuan menawarkan jenis pelatihan manual dan ilmu kerumahtanggaan (home sciences).
Bidang spesialisasi di jenjang pendidikan tinggi terkait dengan disiplin ilmu tradisional seperti sejarah, sastra inggris dan ilmu politik. Ketika seorang mahasiswa telah memilih jurusan tertentu, ia tidak dapat merubah spesialisasinya. Beberapa universitas telah memulai memberikan program studi umum atas dasar eksperimen. Mahasiswa yang cerdas cenderung masuk ke jurusan fisika, kimia, teknik atau kedokteran. Metode pendidikan masih menekankan pada peranan hafalan tetapi ada beberapa jurusan di universitas yang mendorong dilakukannya metode penelitian (inquiri). Komisi beasiswa universitas telah mendirikan berbagai pusat studi lanjutan di berbagai universitas. Dari subsidi pusat-pusat inilah kemajuan riset dan pelatihan dikembangkan.
F. Pendidikan di India
Penyelenggaraan peadidikan berlangsung di rumah (keluarga) dan sekolah. Materi pelajaran yang diajarkan yaitu astronomi, matematik, pengetahuan tentang obat-obatan, hukum, kesusasteraan, sejarah. Soal mutu pendidikan di India sekarang sudah dikatakan tinggi (berkualitas). Beberapa institut di sana sudah menerapkan kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard. Salah satu perguruan tinggi Islam di India adalah Jamia Millia Islamia. Jamia Millia Islamia juga merupakan salah satu kampus terbaik yang terdapat diNew Delhi, India. Jamia Millia Islamia yang merupakan kampus bermayoritas Muslim dikenal dengan kualitasnya dalam sistem pembelajaran dan penelitian serta telah menghasilkan sarjana di berbagai bidang keilmuan, khususnya yang berkaitan dengan ilmu-ilmu keislaman. Jamia Millia Islamia mengadopsi sistem pendidikan yang sama dengan University of Delhi, yaitu sistem Eropa dan sistem Amerika.
Dengan gabungan sistem ini tingkat keseriusan belajar mahasiswa sangat tinggi. Strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa di Jamia Millia Islamia adalah “independentlearning”. Pada dasarnya, fasilitas belajar mengajar yang disediakan di kedua kampus ini lengkap adanya namun dalam kondisi sederhana. Soal gaji bagi pengajar, kehidupan mereka jauh dari kesan mewah. Tidak seperti kebanyakan yang berlaku di Indonesia, keunggulan dan prestise seorang akademisi tidak diukur dengan indikator material, namun mengarah pada kultur akademis yang mencipta, dengan seberapa sering keilmuan dan pemikirannya yang dicurahkan dalam bentuk karya tulis masuk dalam jurnal internasional dan seberapa tinggi frekuensi mengajar di universitas lain terutama di kampus-kampus di luar negeri dan masih banyak lagi hal yang menjadi indikator bagi seorang profesor yang berkualitas yang masih bernuansa akademik. Mutu jauh lebih penting bagi India.
Pendidikan di India dikendalikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang keduanya bertanggung jawab atas pendidikan dengan kekhususan dimana daerah mempunyai otonomi untuk mengatur hal khusus dalam pendidikan.
India sudah membuat kemajuan yang besar dalam rangka partisipasi pendidikan dimana sudah banyak anak hadir di sekolah mengenyam pendidikan dasar(primary education) dan angka melek huruf penduduk juga meningkat. Peningkatan sistem pendidikan tersebut sedikit banyak dapat memberikan andil dalam peningkatan ekonomi, meskipun belum sesuai yang diharapkan. Sebagian besar kemajuan pendidikan didukung oleh institusi swasta, India masih menghadapi berbagai tantangan meskipun investasi dalam bidang pendidikan meningkat, 40% dari populasi masih buta huruf dan 15% pemuda hanya mengenyam pendidikan menengah. Sebelum tahun 1976, penddikan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan pusat hanya mengurus bagian tertentu seperti koordinasi, penentuan standart pendidikan dsb. Sejak tahun 1976, pendidikan di India menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dengan pemerintah negara bagian.
G. Kesimpulan
Permasalahan pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan. Namun, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing.
Kualitas sistem pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu masyarakat dan bangsa karena membawa perubahan besar bagi kehidupan bangsa bangsa tersebut. Keberhasilan-keberhasilan ini dicapai memang pada dasarnya tidak lepas dari dukungan kebijakan pemerintah yang ada. Sementra di India, kesadaran dari pada masyarakat dan para pendidik akan pentingnya pendidikan membuat Negara India menjadi salah satu Negara yang pendidikannya cukup diperhitungkan dalam dunia internasional.
Salah satu aspek yang mendukung pendidikan di India adalah penyediaan buku-buku teks untuk sekolah dan universitas yang murah, disamping buku murah, pendidikan india juga murah. Pendidikan gratis untuk SD , SMP , SMA dan Perguruan Tinggi. Pendukung lainnya adalah penerapan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh perguruan tinggi di india.
Baik jenjang dasar, menengah maupun tinggi , pendidikan di India menonjolkan kesederhanaan. Secara fisik bangunan pendidikan tersebut memprihatinkan, namun dari segi mutu, pendidikan tinggi di India relatif menonjol.
Daftar Pustaka
Ensiklopedia Geografi dunia untuk pelajar dan umum jilid ke-3 PT. Lentera abadi Jakarta
Edukasi Kompasiana. Com\2012 Murahnya kuliah di India
Aim – Mualim blogspot.com Pendidikan di India
Melayu online.com Diriktori Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar